Sabtu, 23 Maret 2013



Hanya Ceritera
Mengenal  Malau Raja

 

Malau Raja adalah seorang raja, anak ke lima dari Guru Tateabulan atau dengan nama lain Tantan Debata/Boru Sibasobolon.
Sifat penyabar,penuh kasih,pendoa,pendiam,berani dalam kebenaran,kerendahan hati dan bijaksana adalah kepenuhan kepribadiannya.
Kepribadian Ompu Malau Raja / Silauraja Bukti kepenuhan kepribadian yang didapatkan dari cerita sewaktu dua abangnya yang ke4 dan ke5 'bertikai' dengan abangnya ke 2 sebagai akibat 'hubungan yang tidak benar' dari anak ke 2 dengan saudaranya sendiri yakni Siboru Pareme.
Pertikaian hebat ini tidak sampai terjadi, sebab Malauraja telah memberitahu abang ke 2 ini 'lari' dengan 'manollu tano' sembari berkata:'E.....Boras daraspati........Paboa ma hu abang si Sariburaja,naeng seaton ni abang on nama nasida, Asa lao ma imana !'. Pesan ini pun sampai ke Sariburaja dan diapun lari meninggalkan kampung halamannya daerah Pusuk Buhit.
Namun pertikaian ini telah meninggalkan kesengsaraan pada keluarga itu di Pusuk Buhit, karena konon sang Ibunda,boru Sibasobolon/seorang putri Dewata/Batara Guru, memilih pergi meninggalkan keluarga itu, terbang ke atas setelah memakai pakaian kebesarannya.
Seiring dengan perjalanan waktu, kesedihan pun berlalu Malau Raja pun bertumbuh menjadi seorang dewasa,dengan segala kepenuhan pribadinya. Dia adalah saudara tempat mengadu, teman dan pembimbing saudarinya yang paling bungsu,Nan Tinjo.
Namun kesedihanpun harus datang kembali pada keluarga ini, dikala 'lamaran yang licik' telah diterima oleh dua abangnya atas saudarinya Nantinjo. Malau Raja sendiri, yang mengetahui benar 'apa dan bagaimana' saudari perempuannya ini, hanya terperangah,diam seribu bahasa. Merekapun berpelukan,menangis sembari memanggil mamanya.....'Inong.............sugarima di jolom hami, dang songonon sitaonon nami'. Akhirnyapun Malau Raja  hanya dapat menangis,terpaku, menatapi kepergian saudarinya Nantinjo dengan solu bolonnya kepada pria yang telah meminangnya.
Sampai akhirnya hilang dari pandangannya.........Konon tempat dia memandangi saudarinya inipun disebut Simanindo.Dan akhirnya pun Malau Raja menikah dengan seorang putri yang bijaksana, Boru Simbolon Tuan. Namun dalam perjalanan kehidupan keluarganyapun harus kembali teruji, karena sekian lama belum dikaruniai anak .
Akhirnya sang istri terkasih menyatakan kepada sang suami agar menikah kembali..
Sang suamipun heran sembari berkata :'Dia do pandokmu inang boru ni Raja....'? Sang istripun mengangguk tanda serius dan iklas,berkata:' Aik dia sian i da amang adong tubuan anak tubuan boru, marpinoppar Ho'. Dan akhirnyapun Malau Raja menikahi Boru Sitanggang bau.
Dan dari kedua istri inilah Malau Raja dikaruniai putra dan putri..Konon putrinya, satu mengikuti namborunya Nan Tinjo, dan Sokkar Barita Pangururan. Penampilan ompu Malau Raja,Raja ini menggunakan 'bulang-bulang' yang didalamnya ada 'detar',membuat penampilan sang raja berwibawa.
Namun detar ini juga merupakan senjata sakti mandra guna, untuk menghadapi setiap orang yang tidak dalam kebenaran. Ramban puti/ Selempang putih yang tak bersimpul, pertanda raja ini adalah salah seorang Namarhatorusan atau salah seorang 'Namarpusukbuhit'/raja yang sakti dari Pusuk Buhit.
Cawan Besar,sebagai pertanda bahwa beliau adalah soerang pendoa kepada Tuhan,Penjaga Kemuliaan Tuhan, Penolong bagi yang menderita, Pembela bagi yang teraniaya, Pembawa damai bagi setiap orang. Sabuk Tiga warna, pertanda bahwa raja ini pun seorang yang percaya kepada Tuhan yang hadir dalam 'Tolu Harajaon,Tolu Hasuhuon,yakni Debata Guru,Debata Sori dan Manggala Bulan.
Dengan kata lain raja ini adalah seorang Imam Besar dalam Kepribadian.
Demikianlah catatan tentang siapa dan bagaimanakah terdahulu tentang Malau Raja,kiranya dapat menambah pemahaman kita terhadap Malau Raja .
Semoga kita dapat mengadopsi sikap luhur dari pada pendahulu yang diwariskan kepada kita.


Publisher : Listen Malau,SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar